PENDIDIKAN
( Hubungan
Lembaga pendidikan agama dan IPTEK dan Hubungan Lembaga Pendidikan Umum dan
IPTEK )
(The Task of the “ Islam Disiplin Ilmu ” By lectutered : Dedi Novriadi, M.Ag.
Compiled
by : Group VI
Names
|
NPM
|
Septi
Ayu Palupi
|
122 111 0063
|
Leni
Susanti
|
122 111 0040
|
Selamat
Permono
|
122 111 0029
|
CLASS V B
ENGLISH
EDUCATION STUDY PROGRAM
FACULTY
OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION
MUHAMMADIYAH
UNIVERSITY OF BENGKULU
2014/2015
Contents DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mejalani hidup, manusia
memerlukan agama sebagai pedoman dalam membimbing dan mengarahkan kehidupannya
agar selalu berada di jalan yang benar. Agama tidak skedar dijadikan sebagai
identitas belaka, melainkan benar-benar difungsikan dalam kehidupan sehari-hari
agar kehidupan manusia terbimbing dan terarah. Islam sebagai agama penyempurna
dan paripurna sangat ementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang di orientasikan sebagai sarana ibadah pengabdian muslim kepada ALLAH SWT
dan melaksanakan amanat khalifatullah dimuka bumi.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi memang berdampak positif,
yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern
industri, komunikasi, dan transportasi. Tapi di sisi lain, tak jarang iptek
berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan kehidupan dan martabat
manusia. Lingkungan hidup seperti laut, atmosfer udara, dan hutan juga tak
sedikit mengalami kerusakan dan pencemaran yang sangat parah dan berbahaya.
Beberapa varian tanaman pangan hasil rekayasa genetika juga diindikasikan
berbahaya bagi kesehatan manusia. Tak sedikit yang memanfaatkan teknologi
internet sebagai sarana untuk melakukan kejahatan dunia maya (cyber crime) dan
untuk mengakses pornografi, kekerasan, dan perjudian.
Di sinilah,
peran agama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sangat
penting untuk ditengok kembali. Dapatkah agama memberi tuntunan agar kita
memperoleh dampak iptek yang positif saja, seraya mengeliminasi dampak
negatifnya semiminal mungkin
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian dari pendidikan islam dan tujuan pendidikan islam ?
2.
Apa
pengertian dari IPTEK ?
3.
Bagaimana
menghadapi dampak IPTEK modern ?
4.
Apa
saja strategi pendidikan agama islam dalam menghadapi tantangan moderenisasi
berkat kemajuan IPTEK ?
5.
Bagaimana
arah pengembangan IPTEK dalam islam ?
6.
Bagaimana
teknologi komunikasi dalam bidang pendidikan
?
7.
Apa
dampak IPTEK yang timbul dalam bidang pendidikan ?
C. Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian dari pendidikan islam dan tujuan pendidikan islam
2.
Mengetahui
pengertian IPTEK
3.
Mengetahui
dampak IPTEK modern
4.
Mengetahui
strategi pendidikan agam islam dalam menghadapi tantangan moderenisasi berkat
kemajuan IPTEK
5.
Mengetahui
arah pengembangan IPTEK dalam islam
6.
Mengetahui
teknologi komunikasi dalam bidang pendidikan
7.
Mengetahui
yang ditimbulkan dalam bidang pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hubungan Lembaga Pendidikan Islam dan IPTEK
1.1
Definisi Pendidikan Islam dan Tujuan Pendidikan
Islam
Menurut Drs.
Ahmad D. Marimba, yaitu bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum
agama islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam.
Sedangkan menurut Athiyah Al Abrasy, pendidikan islam adalah mempersiapkan
manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, tegap
jasmaninya, sempurna budi pekertinya, pola pikirnya teratur dengan rapi,
perasaan halus, profesional dalam bekerja dan manis tutur sapanya.
Jadi
definisi pedidikan Islam adalah, pengenalan dan pengakuan yang secara
berangsur-angsur ditanamkan dalam diri manusia, tentang tempat-tempat yang
tepat dari segala sesuatu didalam tatanan penciptaan, sehingga membimbing ke
arah pengenalan dan pengakuan tempat tuhan yang tepat didalam tatanan wujud dan
kepribadian.
Sedangkan
Pendidikan Islam memiliki dua dimensi tujuan, yaitu tujuan vertikal dan tujuan
horizontal:
a.
Tujuan vetikal
Tujuan
pendidikan islam secara vertikal adalah untuk mendekatkan diri dan menggapai
ridho Allah SWT. Pendekatan vertikal ini diarahkan pada penyadaran diri manusia
sebagai hamba Allah SWT. Yang diciptakan untuk beribadah hanya kepadaNya.
Sebagaimana dalam Al Quran surat Adz- Dzariyat ayat 56. Yang artinya “ Ini (Muhammad) salah seorang pemberi
peringatan diantara para pemberi peringatan yang terdahulu”
b.
Tujuan horizontal
Sedangkan tujuan horizontal merupakan penyadaran diri
manusia sebagai khalifah di bumi merupakan tujuan pendidikan islam yang
berdimensi horisontal secara global. Sebagaimana dalam firman Allah dalam Al
Quran surat Al Baqarah ayat 30, yang artinya “ Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, “Aku
hendak menjadikan khalifah di bumi” mereka berkata, “Apakah Engkau hendak
menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami
bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”
1.2 Pengertian
IPTEK
Iptek
merupakan singkatan dari dua materi yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keduanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan karena saling mendukung
satu sama lain. Teknologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang
berkembang secara mandiri, menciptakan dunia tersendiri. Akan tetapi teknologi
tidak mungkin berkembang tanpa didasari ilmu pengetahuan yang kokoh. Maka
tekologi dan ilmu pengetahuan menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Menurut
Iskandar Alisyahbana (1980), teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun
yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur, dam
lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi,
meskipun istilah teknologi belum digunakan.
Istilah teknologi berasal dari techne atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapa diartikan pengetahuan tentang cara. Sedangkan pengertian teknologi sendiri adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera dan otak manusia.
Istilah teknologi berasal dari techne atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapa diartikan pengetahuan tentang cara. Sedangkan pengertian teknologi sendiri adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera dan otak manusia.
1.3 Menghadapi
Tantangan Dampak-Dampak Iptek Modern
Dalam
sejarah peradapan Islam dapat kita telaah, bahwa para ilmuwan muslim, para
filosof, para ulama, dan sebagainya, memilki sikap positif terhadap ilmu dan
teknologi yang non Islamis, seperti yang berasal dari Yunani, Persia, dan
sebagainya, didasari dengan rasa optimisme yang sesuai ajaran Islam. Para
ilmuwan dan ulama pada masa itu secara antusias mentransfer Iptek dari luar
yang kemudian mengembangkannya menjadi Iptek yang Islami. Mereka mampu
meng-Islamkan Iptek yang non-Islamis itu berkat kecerdasan dan daya kreativitas
tinggi yang dimotivasi oleh ajaran Al-Qur’an serta daya selektivitas terhadap
jenis-jenis Iptek dari luar, sehingga bentuk-bentuk Iptek yang membahayakan
akidah yang ditinggalkan oleh mereka, seperti dalam bidang filsafat yang bersifat
hedonistic dan epikuristik (yang menekankan kenikmatan hidup dari nafsu-nafsu
rendah) dan tragedi. Karena Islam mengajarkan kehidupan yang penuh dengan
optimisme, rahmat, dan berkat dari Tuhan, bukan mengumbar nafsu-nafsu rendah
dan bersikap pesimisme dan melankolisme, maka mereka mengembangkan pola
pikirnya dalam ilmu kalam yang secara filosofis menganalisis tentang kehidupan
eksatologis dan metafisis dimana Tuhan menjadi penentu yang final.
Pada akhirnya strategi pendidikan
Islam dalam mengantisipasi kemajuan Iptek modern terletak pada kemampuan
mengonfigurasikan system niali Islami yang akimodatif terhadap aspirasi umat
Islam untuk berpacu dalam kompetisi bidang Iptek modern itu sendiri. Inilah
program minimal pendidikan Islam yang perlu kita rencanakan dan laksanakan saat
ini.
1.4 Strategi Pendidikan Agama Islam Dalam
Menghadapi Tantangan Moderenisasi Berkat Kemajuan IPTEK.
Pendidikan
Islam mempunyai sesuatu kekuatan yang sangat signifikan dipertahankan atau
dikembangkan. Hal ini mungkin dapat dilihat dari tataran filosofis atau
konseptual dan Pengalaman selama ini dari lembaga-lembaga pendidikan Islam yang
dari waktu ke waktu telah mampu tumbuh di tengah-tengah dinamika masyarakat.
a. Motivasi
kreatifitas anak didik ke arah pengembangan IPTEK itu sendiri, dimana
nilai-nilai Islam menjadi sumber acuannya.
b. Mendidik keterampilan, memanfaatkan produk
IPTEK bagi kesejahteraan hidup umat manusia pada umumnya dan umat Islam
pada khususnya.
c. Menciptakan
jalinan yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK, dan hubungan yang akrab
dengan para ilmuwan yang memegang otoritas IPTEK dalam bidang masing-masing.
d. Menanamkan sikap dan wawasan yang luas
terhadap kehidupan masa depan umat manusia melalui kemampuan
menginterpretasikan ajaran agama dari sumber-sumbernya yang murni dan kontekstual
dengan masa depan kehidupan manusia.
1.5 Arah Pengembangan IPTEK dalam
Islam
Allah telah menciptakan manusia dengan potensi akal untuk memahami
elemen- elemen alam, menyelidiki dan menggunakan benda-benda dalam bumi dan
langit demi kebutuhannya. Allah SWT dalam QS. 17(Al Isra’) 70 berfirman:
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ
وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ
وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا
Artinya: Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut
mereka didaratan dan dilautan, Kami beri
mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
Dalam ayat tersebut, Al-Qur’an sakhhara
yang artinya menundukkan atau merendahkan, maksudnya adalah agar alam raya ini
dengan segala manfaat yang dapat diraih darinya harus tunduk dan dianggap
sebagai sesuatu yang posisinya berada di bawah manusia. Peran manusia sebagai
khalifah dimuka bumi menyebabkan alam semesta tunduk dalam kepemimpinan manusia
yang sejalan dengan maksud Allah SWT. Dalam QS. 13(Ar Ra’du) : 2 Allah
berfirman:
اللّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ
بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأَجَلٍ مُّسَمًّى يُدَبِّرُ الأَمْرَ يُفَصِّلُ
الآيَاتِ لَعَلَّكُم بِلِقَاء رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ
Artinya : Alla lah Yang meninggikan langit tanpa tiang(sebagaimana) yang
kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, manundukkan matahari dan
bulan. Masing- masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur
urusan(makhluk Nya), menjelaskan tanda- tanda(kebesaranNya), supaya kamu
meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.
Dengan kemampuan akal, ilmu, dan teknolginya manusia dapat meniru segala
kekuatan beraneka makhluk, manusia dengan kapal udara dan jet dapat terbang ke
udara seperti burung. Manusia dapat menembus bumi dengan teknologinya serta
menggali segala mineral dan minyak yang terpendam dalam bumi.
Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat Islam hendaknya
memiliki dasar dan motif bahwa yang mereka lakukan tersebut adalah untuk
memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk mencari
keridhaan Allah sehingga terwujud kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah
berfirman dalam Q.S. Al Bayyinah 5:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا
اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا
الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Artinya: Padahal mereka
tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.
Arah perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dibutuhkan agar dalam
perkembangannya tidak menyimpang dari ketentuan hukum-hukum syara’, dan hanya
mengikuti keinginan dan hawa nafsu manusia demi kepuasan intelektualitas. Dalam
sistem pendidikan islam, strategi dan arah perkembangan iptek dapat kita lihat
dalam kerangka berikut ini:
- Tujuan utama ilmu yang
dikuasai manusia adalah dalam rangka untuk mengenal Allah swt. sebagai Al
Khaliq, menyaksikan kehadirannya dalam berbagai fenomena yang diamati, dan
mengangungkan Allah swt, serta mensyukuri atas seluruh nikmat yang telah
diberikanNya.
- Ilmu harus dikembangkan
dalam rangka menciptakan manusia yang hanya takut kepada Allah swt. semata
sehingga setiap dimensi kebenaran dapat ditegakkan terhadap siapapun juga
tanpa pandang bulu.
- Ilmu yang dipelajari
berusaha untuk menemukan keteraturan sistem, hubungan kausalitas, dan
tujuan alam semesta.
- Ilmu dikembangkan dalam
rangka mengambil manfaat dalam rangka ibadah kepada Allah swt., sebab
Allah telah menundukkan matahari, bulan, bintang, dan segala hal yang
terdapat di langit atau di bumi untuk kemaslahatan umat manusia.
- Ilmu dikembangkan dan
teknologi yang diciptakan tidak ditujukan dalam rangka menimbulkan
kerusakan di muka bumi atau pada diri manusia itu sendiri.
- Dengan demikian, agama
dan aspek pendidikan menjadi satu titik yang sangat penting, terutama
untuk menciptakan SDM (Human Resources) yang handal dan sekaligus memiliki
komitmen yang tinggi dengan nilai keagamaannya.
- Di samping itu hal yang
harus diperhatikan pembentukan SDM berkualitas imani bukan hanya tanggung
jawab pendidik semata, tetapi juga para pembuat keputusan politik,
ekonomi, dan hukum sangat menentukan.
- Perlu dicatat bahwa
akar kriminalitas, termasuk KKN, terjadi adalah akhlaq/perilaku manusianya
yang teralienasi dengan ajaran agamanya. Revolusi terhadap perilaku
manusia merupakan basis dari gerakan pembaharuan yang benar. Oleh sebab
itu sangat diperlukan co-responsible for finding solutions. Untuk
melakukan revolusi tersebut maka musti diawali dengan revolusi pemikiran
(Taghyiir al Afkaar) dan pemahaman manusia terhadap Islam.
1. Hubungan
Lembaga Pendidikan Umum dan IPTEK
1.2 Teknologi Komunikasi dalam Bidang Pendidikan
Dari
sekian banyak penemuan-penemuan baru yang ternyata sangat memberikan dampak
luas bagi sebuah peradaban umat manusia di dalam berbagai cangkupan bidang
kehidupan, salah satunya bidang pendidikan. Perkembangan teknologi dan
komunikasi dalam bidang pendidikan, Menurut Rosenberg (2001), dengan
berkembangnya ini ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari
pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke tempat di mana dan kapan saja,
(3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas
jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata.(dikutip dari Prof. Dr. H.
Mohamad Surya).
pendidikan
dapat diakses secara mudah lewat sebuah jaringan komputer ataupun jaringan
internet yang tentunya hal tersebut berkat adanya satelit yang dioperasikan,
maka siswa, mahasiswa, guru, dosen ataupun seluruh warga dalam lingkup
pendidikan tersebut mampu memperoleh segala informasi yang ingin didapatkan.
Misalnya yang paling mutakhir adalah berkembangnya “Cyber Teaching” atau
pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan
media internet. Istilah lain yang poluper saat ini ialah e-learning yaitu sebuah model
pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi (internet). Menurut
Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet
dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas dengan landasan berdasarkan
tiga kriteria diantaranya yaitu :
Ø E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi dan membagi materi atau informasi,
Ø Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi internet yang standar,
Ø Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di
balik paradigma pembelajaran tradisional.
2.2 Dampak yang
ditimbulkan dalam bidang pendidikan
Di dalam
sebuah perkembangan dari adanya teknologi (dalam hal ini teknologi komunikasi)
tentunya banyak yang mempengaruhi maupun yang dipengaruhi. Satu hal dari adanya
teknologi komunikasi adalah mengenai dampak yang ditimbulkan. Ketika disini
membahas mengenai teknologi komunikasi dalam bidang pendidikan, maka akan
dipaparkan mengenai dampak yang di timbulkan baik dampak positif maupun
negatif. Uraiannya adalah sebagai berikut :
v Dampak
Positif
Ø Pembelajaran Jarak Jauh, Dengan
kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain
Ø Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
Ø Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.,
Ø Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui Internet. Internet dapat digunakan
sebagai alat yang efektif untuk memperoleh pengetahuan. Semua pengguna web
dapat mencari pengetahuan yang diinginkan di internet. Ada beberapa situs
informatif dan direktori web yang menawarkan informasi pada berbagai mata
pelajaran. Siswa dapat menggunakan internet untuk mendapatkan semua
informasi tambahan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan basis pengetahuan
mereka.
Ø Teknologi menawarkan media audio-visual yang interaktif pada proses
pembelajaran. Presentasi PowerPoint dan perangkat lunak animasi dapat
digunakan untuk memberikan informasi kepada siswa secara interaktif. Efek
visual yang diberikan membuat siswa lebih tertarik untuk belajar. Selain
itu, software ini berfungsi sebagai alat bantu visual untuk para guru dan
memfasilitasi siswa untuk melihat informasi secara lebih jelas. Media
Interaktif telah terbukti bermanfaat dalam meningkatkan tingkat konsentrasi
siswa.
v Dampak
Negatif
Ø Penyalahgunaan
teknologi yang lainnya adalah pengetahuan untuk melakukan tindak kriminal dan
tidak dibenarkan. Seperti yang diketahui bahwa kemajuan di bidang pendidikan
juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
Ø Menurunnya motivasi dan prestasi belajar serta berkurangnya jumlah jam belajar
para remaja rela membolos saat jam sekolah demi bermain game di warnet-warnet
kesayangannya.
Ø Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Pornografi yang bisa di akses dan mudah di buka di internet
menjadi candu bagi para remaja maupun masyarakat.
v Solusi
Ø Pendampingan pendidikan teknologi dengan bimbingan moral yang seimbang,
sehingga siswa mampu memilih penggunaan teknologi yang bermanfaat.
Ø Memberikan pengawasan dari orang tua, sekolah dan pemerintah secara umum,
dengan pembatasan akses situs-situs yang tidak baik atau pemberian sangsi yang
tegas.
Ø Mendorong motivasi anak didik ke arah pengembangan IPTEK dengan selalu
menempatkan pendekatan nilai-nilai Islami menjadi sumber acuannya.
Ø Menciptakan jalinan yang kuat antara ajaran agama
dan IPTEK, serta hubungan yang akrab dengan para ilmuwan yang memegang otoritas
IPTEK dalam bidang masing-masing.
Ø Menanamkan sikap dan wawasan yang luas terhadap
kehidupan masa depan umat manusia melalui kemampuan menginterpretasikan ajaran
agama dari kehidupan manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu
pengetahuan dan teknologi dizaman yang sudah serba canggih ini sangat
dibutuhkan. Teknologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang berkembang
secara mandiri. Teknologi tidak mungkin berkembang tanpa didasari ilmu
pengetahuan yang kokoh. Maka dari itu teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi
kesatuan yang tak terpisahkan.
Iptek
memiliki dampak positif dan negatif dalam perkembangannya di kehidupan kita
sehari-hari. Dampak positifnya diantaranya adalah dapat memperbaiki kualitas
hidup manusia. Sedangkan diantara dampak negatifnya adalah, meningkatkan aksi
terorisme; penggunaan informasi dan situs tertentu; terjadinya pengangguran bagi
tenaga kerja yang kurang berkualifikasi; penyalah gunaan pengetahuan
Maka dari
itu, peran pendidikan islam dalam perkembangan iptek antara lain, aqidah islam
sebagai dasar pengembangan iptek; dan syariah islam sebagai standar pemanfaatan
iptek. Karena pendidikan islam memiliki tiga komponen untuk mengendalikan dan
mengembangkan iptek. Yaitu: Amar ma’ruf; Nahi mungkar; dan Iman kepada Allah
SWT.
B. Saran
kemajuan
IPTEK sangat berdampak bagi kehidupan manusia didunia. Sebagai generasi muda
penerus bangsa sudah selayaknyabelajar untuk menggunakan dan memanfaatkan Ilmu
pengetahuan dan teknologi sebaik mungkin namun tetap berdasar aturan-aturan
Agama Islam . Sudah semestinya kita bersatu menguasai IPTEK agar tidak kalah
dengan bangsa lain itu. Namun, tetap saja, jika kita telah mendapatkan IPTEK,
segeralah imbangi diri anda dengan Iman dan Taqwa.
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah. Kapita
Selekta Pendidikan Islam. 1996 PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Nasution, 2011, Teknologi
Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

Tidak ada komentar:
Posting Komentar