Jumat, 20 November 2015

HYPNO TEACHING (BUKAN SEKEDAR MENGAJAR)


Kata belajar sudah tertanam dalam otak kita sebagai suatu kegiatan yang berat, membosankan dan menjemukan. Kata “Belajar” bagaikan suatu pemaksaan kepada setiap orang untuk mengikutinya. Dan tidak hanya itu, jika kata belajar digantipun misalkan dengan pelatihan atau kursus, maka otak pun akan menggeneralisasi kata itu dan menyamakan dengan belajar. Jadi, tetap saja orang yang mengikutiya akan malas dan enggan. Dampaknya siswa seringkali tidak antusias dalam mengikuti pelajaran. Siswa sulit diatur, karena ia merasa guru tidak memperhatikannya. Selain itu, siswa juga sulit fokus dan sulit mengerti.

Mengapa ini bisa terjadi?

Diperlukan solusi yang multidimensi, menggugah tidur panjang kita akan pembelajaran. Bahwa belajar tidak hanya sebuah aktifitas mentransfer ilmu pegetahuan tetapi harus menghibur, membangkitkan semangat, menarik dan tidak membosankan. Dengan kata lain seorang pendidik dituntut untuk mengeksplorasi kemampuan guna menciptakan kondisi kelas secair mungkin, benar-benar menyenangkan tapi tetap terkendali, karena belajar sama halnya bermain. Main yang penuh manfaat hingga ilmu pengetahuan pun didapat. 

Hypno teaching adalah perpaduan pengajaran yang melibatkan pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Hypnoteaching merupakan cara mengajar yang unik, kreatif sekaligus imajinatif. Bagaimana tidak, sebelum proses belajar mengajar berlangsung siswa sudah dikondisikan untuk siap belajar. Segala persyaratan proses belajar sudah maksimal. Siswa belajar dalam keadaan fresh. Emosional dan psikologis siswa tidak luput diperhatikan. Suasana belajar dibuat menyenangkan. Tak kalah pentingnya, guru dituntut stabil secara emosi maupun psikologis. Guru harus punya cara untuk senatiasa fresh dan siap mengajar, karena guru akan menularkan virus luar biasa yang akan menular kepada seluruh siswa didalam kelas.
Buku Hypno teaching (Bukan sekedar mengajar) terdiri dari 4 bab :


I.           Menjadi Guru Dahsyat
Setiap aktifitas manusia senantiasa menggunakan 2 pikira, yaitu Pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Ternyata pikiran kita dipenuhi oleh pikiran bawah sadar (Sandy Mc. Gregor dalam bukunya “Peace Of Mind”). Dimana disebutkan pikiran bawah sadar menguasai pemikiran seseorang sebanyak 88% sedangkan pikiran sadar hanya menyisakan 12%.  Jadi dengan memaksimalkan potensi alam bawah sadar maka akan terjadi peningkatan konsentrasi yang luar biasa.

Hypnoteaching bukan merupakan hypnosis yang membuat orag tidur secara tanpa sadar-mau diperintah apa saja oleh orag yag menghipnotisnya. Hypnoteachig dapat disebut juga dengan pembelajaran bawah sadar. Suatu gagasan sederhana namun setelah dipraktekkan, ternyata sangat efektif untuk mempelajari sesuatu.
Pada intiya, Hypnoteaching adalah mengaktifkan inner motivation dan mempersuasi siswa, agar siswa nyaman dan betah dikelas. Selanjutnya dengan sugesti yang kita berikan mereka akan termotivasi untuk terus meikmati belajarya. Mengkondisika mereka supaya siap dan mejaga suasana hatinya. Karena belajar buka hanya menghadirka raga saja, tetapi jiwa dan sukma dari pembelajar juga harus hadir.

II.         Menciptakan keajaiban didalam kelas
Jika kita perhatikan proses belajar megajar dalam kelas, manakah yang paling dominan ? Para siswa yag semangat belajar, tidak bersemangat atau sama sekali tidak menujukkan minat belajar ?? Jika yag tampak lebih banyak adalah para siswa yang tidak menunjukkan minat belajar, berarti sudah saatnya kita instropeksi diri. 

Disinilah sangat perlu membentuk sesuatu yang bernama persepsi. Persepsi adalah pintu masuk kedalam motivasi belajar yang luar biasa. Pintu yang dapat mengantarkan siswa dan guru memasuki proses belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien. Bayangkan jika para siswa memiliki persepsi positif terhadap kita, para pendidik. Dapat dibayangkan betapa mudahnya kita dalam proses belajar mengajar. Namun untuk mengubah persepsi menjadi positif, diperlukan upaya kedua belah pihak. Dan yang paling utama untuk berubah ternyata adalah kita sebagai pendidik.Sebelum kita megubah persepsi siswa terhadap kita, kita perlu mengubah persepsi kita terhadap siswa, perindividu.

III.       Langkah super mudah menguasai kelas
Masalah yag sering dihadapi para pendidik adalah bagaimana menguasai kegaduhan didalam kelas. Dalan sesi interaktif dan diskusi, kegaduha adalah hal yang sangat diperlukan. Tetapi dalam sesi yag membutuhkan keseriusan sedangkan anak didik kita membuat kegaduhan, ini tentu menjadi masalah.
Ada beberapa cara yag dapat kita lakukan untuk langsung berkomunikasi ke pikiran bawah sadar mereka. Hal ini dapat juga kita lakukan kepada seorag anak yang senantiasa membuat masalah. Kita dapat memberikan sugesti yang dapat megubah mereka menjadi lebih baik.

IV.       Cara singkat melejitkan potensi siswa
 Merujuk dari hasil temua para ahli Neuroscience (ahli jaringan otak) megatakan bahwa otak memiliki kemampuan yang tidak ada batasnya. Hal ini membuat potensi manusia menjadi tiada batas. Jadi sebenarnya tidak ada anak yang bodoh, malas atau lambat yang ada hanyalah potensi yang belum dikembangkan.
Pikiranlah yang membelenggu siswa semua potensi siswa, dan pikiran itu dikomandoi oleh pikiran sadar. Tugas kita sebagai pendidiklah untuk mencari cara mengoptimalkan potensi siswa

V.         Penutup

Ada satu kata yag sangat penting dan dapat berdampak kepada apapun. Kata itu adalah “Lakukan”. Secanggih apapun pendekatan teknik atau metode akan menjadi tidak berguna dan berdampak bila tidak ada kata itu. Maka mulailah mempraktekkan 1 teknik mudah saja. Lakukan berulang ulang sehingga hal ini menjadi suatu hal yang biasa. Percayalah, untuk mengubah dunia selalu dimulai dengan 1 langkah kecil. Mari kita ciptakan pembelajar-pembelajar sejati, dan kita tuliskan tinta-tinta keberhasilan bagi bangsa kita tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar