Kamis, 19 November 2015

MANUSIA DAN CINTA KASIH



MANUSIA DAN CINTA KASIH
(Tugas dalam Matakuliah ISBD
Yang di Asuh oleh Drs.Mukhlis suyuthie)













Disusun oleh: kelompok 3
Eni puspita
Habib arianto
Hengki ternando
Kelas:
IId
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Bahasa Inggris
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Tahun 2013

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim…
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas curahan rahmat dan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas yang telah diberikan pada mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar dengan judul “MANUSIA DAN CINTA KASIH” dengan waktu yang telah ditentukan.
Kamimengucapkanbanyakterimakasihkepada orang-orang yang telahmembantudalampenyajianmakalahini. Terutamakepadadosenbidang study yang telahmemberikanilmudanbimbingannya, sehinggakami dapatmenyelesaikanmakalahinidenganketentuandanarahandaribeliau.
Kami merasa dalam makalah kami ini masih ada kekurangan. Kritik dan saran yang yang membangun sangat kami harapkan.
Demikian ,kami berharap semoga makalah ini sedikitnya dapat memberikan sumbangan ilmu yang dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi para pembaca.


Bengkulu ,     -      -2013


Kelompok III




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................3
DAFTAR ISI...........................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
            Latar Belakang Masalah.............................................................................................5
            Rumusan Masalah.......................................................................................................5
            Tujuan Penulisan.........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Cinta Kasih.................................................................................................6
Pengertian Kasih Sayang...............................................................................................7
Macam-macam Cinta ....................................................................................................7
Mewujudkan Rasa Cinta dan Kasih Sayang...................................................................9
            Kemesraan....................................................................................................................10
            Pemujaan................................................................................................./....................12

BAB III PENUTUP
            Kesimpulan ..................................................................................................................13
            Kritik dan Saran......................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA           


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Manusia adalah mahluk hidup yang memliki hati,rasa cinta dan kasih sayang,nafsu dan akal pikiran, sedangkan cinta kasih ( cinta adalah rasa sangat suka ,sayang,kasih (kepada) atau tertarik hatinya), (kasih adalah perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan). Jadi cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Berbeda dengan zaman sekarang, banyak sekali orang-orang yang salah mengartikan arti dari cinta kasih sehingga banyak yang terjerumus ke hal – hal negatif. Melihat dari uraian diatas , kami akan menjelaskan arti dari”Manusia dan Cinta Kasih” yang sebenarnya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian cinta kasih tersebut?
2.      Apakah pengertian kasih sayang?
3.      Apa sajakah macam-macam cinta itu?
4.      Bagaimana mewujudkan rasa cinta dan kasih sayang agar kehidupan tentram dan damai terjadi?
5.      Apa pengertian kemesraan?
6.      Apa pengertian pemujaan?
C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk  mengetahui makna cinta kasih
2.      Untuk mengetahui makna kasih sayang
3.      Untuk mengetahui macam-macam cinta
4.      Untuk mengetahui cara mewujudkan rasa cinta kasih dan sayang agar hidup tentram dan damai tercapai
5.      Untuk mengetahui pengertian kemesraan
6.      Untuk mengetahui pengertian pemuja
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Cinta Kasih
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.

Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.

Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.

B.   Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka,  sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.

C.   Macam-macam Cinta
Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :
  1. Cinta Diri Sendiri
Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan rohaninya terpenuhi seimbang  ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik

  1. Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape. Bahasa Yunani) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk social) dan sudah merupakan suatu kewajiban.
  1. Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bias berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbulrasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.
  1. Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.

  1. Cinta terhadap Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.
  1. Cinta terhadap Rasul
Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.

E.   Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :
  1. Cara mewujudkan cinta diri sendiri
Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.
  1. Cara mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan
Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863)
  1. Cara mewujudkan cinta erotis                                                                                                            Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.
  1. Cara mewujudkan Cinta Keibuan
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.
  1. Cara mewujudkan Cinta kepada Allah
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya.
  1. Cara mewujudkan Cinta kepada Rasull
Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.

F.Kemesraan                
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.Kemesraan adalah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya ialah perwujudan kasih sayang yang mendalam.Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatif manusia.
Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing, tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian mesra jari-jemari mereka yang bergetar.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, dan secara umum dapat dibedakan atas remaja,rumah tangga, dan manusian usia lanjut. Berikut uraiannya:
1.      Kemesraan dalam tingkat remaja                                                                                                  kemesraan tingkat remaja pada umumnya terjadi ketika remaja berada dalam masa puber. Masa pubertas yaitu masa di mana remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat (hetero seksual).
Kemesraan pada kaum remaja populer dengan kata pacaran. Pacaran dapat dilakukan dengan cara rajin menjalankan wajib kunjung pacar(wakuncar), sering bepergian berdua,menonton pertunjukan berdua dan sebagainya.
2.      Kemesraan dalam rumah tangga
kemesraan terjadi juga dalam rumah tangga. Dalam bulan pertama, pasangan pengantin biasanya tampak rukun dan bahagia seperti yang mereka harapkan. Mereka saling memberikan kasih sayang seperti yang dijanjikan sebelumnya, mereka bergelimang dalam manisnya madu, saat itu mereka sedang  berbulan madu.mungkin dalam tahun pertama, rasa indah dan kebahagiaan rumah tangga masih terasa, tetapi cukupkah hidup berdasarkan cinta aatau kasih sayang saja?pada tahun selanjutnya karena ada kebutuhan rumah tangga, keperluan anak untuk sekolah, ada yang sakit, hubungan dengan keluarga atau dengan masyarakat yang memerlukan waktu, biaya, dan tenaga denagan sendirinya akan mengurangi rasa cinta atau kasih sayang yang diperuntukkan pada kekekasihnya.oleh karena itu, untuk memeliharakemesraan dalam keluarga perlu adanya saling pengertian yang mendalam satu sama lain.
Walaupun demikian , pada masa tertentu ada kalanya suatu rumah tangga sulit dipertahankan agar dapat  berjalan seperti pada mulanya.
            pada masa tersebut suatu rumah tangga sering mengalami krisis sehingga cinta kasih antara suami dan istri sering tidak harmonis. Faktor yang menyebabkan hal-hal tersebut bisa terjadi:


1.      Fakto  fisik
Dalam usia 45 tahun, istri mulai tampak tua, apalagi telah berhentinya haid, ia merasa nafsu seks nya berkurang dan merasa bahwa tugasnya sebagai seorang wanita untuk memproduksi keturunan sudah berakhir. Sedangkan pria dalam usia tersebut merasa fisiknya justru sedang hebat-hebatnya, dapat dikatakan bahwa pria itu sedang mengalami masa puber kedua, sehingga pada masa itu mereka sedang disimpang jalan.
           

2.      Faktor psikis
Dalam usia sekitar 45 tahun, istri mulai merasakan kejenuhan dalam menghadapi seorang partner yang tetap yaitu suaminya. Ole karena itu terkjadi keengganan untuk melayani. Ketika istri mulai merasa enggan , suami mencari partner yang lain baik dijadikan istri muda atau istri simpanan.

3.      Faktor sosial
Faktor sosial ini terjadi karena peralihan titik perhatian istri. Kalau awal berumah tangga perhatian dapat dipusatkan pada suaminya, dalam usia 45 tahun perhatian beralih kepada kepentingan anak atau cucunya.

     3. kemesraan manusia usia lanjut
pandangan lama mengatakan bahwa kalau manusia sudah lanjut usia sudah menjadi kakek-nenek tidak pantas lagi untuk bemesraan. Apabila dilakukan akan menjadi tertwaan anak-anak. Pandangan demikian sudah tidak sesuai lagi pada zaman sekarang, justru dalam keadaan mereka yang sudah tua ,kemesraan harus tetap dipelihara. Tentu sja berbeda cara bemesraan lanjut usia dengan semasa mereka waktu muda. Mereka akan menjadi contoh teladan bagi keturunannya.
G. Pemujaan
Pemujaan berasal dari kata puja , menurut kamus umum bahasa indonesia karyanya W.J.S.Poerwadarmita , kata puja berarti penghormatan atau tempat memuja tuhan.Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti , nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Cinta kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta,menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman, kesesatan menuju cahaya petunjuk.

BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan

Dari pembahasan ini dapat ditarik suatu kesimpulan :
  1. Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
  2. Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
  3. Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
  4. Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.

B.kritik dan Saran









\

DAFTAR PUSTAKA

Supartono ,M.M.2004.ilmu budaya dasar.Bogor :ghalia indonesia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar